1. Pendahuluan
E-commerce (perdagangan elektronik atau EC) adalah pembelian dan penjualan
barang-barang dan jasa pada Internet [1], atau suatu transaksi keuangan melalui
Internet antara pembeli dan penjual [2].
Aktifitas lain meliputi [3]:
Pencarian dan perbandingan produk oleh konsumen;
Promosi dan presentasi informasi produk oleh pabrik dan pengecer;
Komunikasi antara penjual dan pengirim atau bank.
E-Commerce dapat dibagi menjadi [4]:
Lisensi Pemakaian Artikel:
Seluruh artikel di MateriKuliah.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk
tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut Penulis. Hak
Atas Kekayaan Intelektual setiap artikel di MateriKuliah.Com adalah milik Penulis masing-masing, dan
mereka bersedia membagikan karya mereka semata-mata untuk perkembangan pendidikan di Indonesia.
MateriKuliah.Com sangat berterima kasih untuk setiap artikel yang sudah Penulis kirimkan.
2 E-Tailing atau “virtual storefronts” pada situs Web dengan katalog online,
kadang-kadang dikumpulkan ke dalam “virtual mall”.
Pengumpulan dan penggunaan data demografis melalui kontak Web.
Pertukaran Data Elektronik (EDI)1, pertukaran data business-to-business.
e-mail dan fax dan penggunaan media untuk mencapai prospek dan
menetapkan pelanggan (sebagai contoh, dengan laporan berkala).
Penjualan dan pembelian business-to-business.
Keamanan transaksi bisnis.
2 Manfaat E-Commerce
Untuk para penyalur, keuntungan-keuntungan utama E-Commerce adalah
kemungkinan untuk mengotomatiskan dan memotong biaya-biaya pada prosesproses
yang berulang, untuk menjangkau pasar yang lebih luas, ke produk
sumber dari supplier-base yang lebih luas, dan untuk dapat bereaksi terhadap
query pelanggan dengan cepat dan murah [5].
Biaya yang lebih murah akan memungkinkan para penyalur untuk bersaing, dan
pelanggan membeli harga yang lebih murah. Konsumen juga bermanfaat
terhadap e-commerce karena tidak ada batasan apapun lagi dengan akses online
dan mereka dapat memilih dan membeli dari pasar yang lebih besar
3 Masa Depan e-Commerce dan Dampak Bisnisnya
Tampaknya e-commerce mempunyai masa depan yang cerah. Jika berbagai detail
dari perdagangan online ini dapat diselesaikan maka bukan mustahil e-commerce
dan Internet akan mengubah struktur dunia usaha secara global. Dengan
perkembangan masyarakat virtual yang demikian besar banyak orang yang
berpartisipasi dalam berbagai interest group online memperlihatkan pergeseran
paradigma dari kekuatan ekonomi yang bertumpu pada pembuat ke kekuatan
pasar. Perusahaan kecil dengan produk yang lebih baik dan customer service yang
baik akan dapat menggunakan masyarakat virtual ini untuk mengalahkan
perusahaan besar sesuatu yang cukup sulit dimengerti didunia nyata.
———————————
1. EDI – Electronic Data Interchange (Pertukaran Data Electronik)
Pertukaran elektronik otomatis dari dokumen bisnis antar komputer di berbagai organisasi.
Perusahaan yang akan secara langsung dirugikan oleh E-Commerce adalah agen
perjalanan, tiket bioskop, katalog mail-order, dan toko retail terutama toko
perangkat lunak. Mungkin kalau di Indonesia yang terasa hanya bagi agen
perjalanan & bisnis sekitar turis. Cerita sukses e-commerce, seperti amazon.com

http://www.amazon.com/, sebetulnya merupakan bentuk lain dari sebuah
proses perantara. Amazon.com tidak menerbitkan buku. Mereka semua
umumnya hanyalah sebuah distributor online saja. E-middleman harus
membuktikan bahwa ada nilai tambah yang diberikan pada proses pembelian
secara online, melalui marketing, customer service, juga metoda-metoda lain. Kalau
tidak maka pelanggan akan memutuskan modemnya dan tidak akan
menggunakan jasa mereka lagi.
4. Pemesanan Online
Pemesanan online semakin menjadi biasa. Sering proses pemesanan ini
melibatkan pengiriman data pribadi seperti nomor kartu kredit atau informasi
sensitif lainnya melalui faksimile, telepon, atau pos. Setelah pencatatan account
dilakukan, pemesanan dapat dilakukan lewat formulir online di situs web atau
lewat e-mail [6].
Book stacks unlimited (http://www.books.com) merupakan bisnis virtual yang
menyediakan pemesanan online. Proses pembelian pertama kali dilakukan
dengan membuat account, dan kemudian Anda mencari toko buku online dan
membuat pesanan.
5. Apa itu E-COMMERCE?
Electronic commerce, atau e-commerce, adalah kombinasi dan pengintegrasian
komunikasi, manajemen data dan keamanan yang mengijinkan perusahaan
untuk menukar informasi tentang penjualan, penyerahan dan faktur barangbarang
dan jasa [7], baik di dalam suatu organisasi, antar bisnis, antar bisnis dan
konsumen, atau antar umum dan sektor-sektor swasta, apakah dibayar atau
tidak dibayar [8].
6. Jenis-Jenis E-Commerce
E-Commerce didefinisikan sebagai penggunaan Internet dan Web untuk
transaksi bisnis. E-Commerce berbeda dari e-bussines, e-bussines mengacu pada
transaksi dan proses di dalam suatu organisasi. Sebagai contoh, suatu sistem
pengendalian persediaan perusahaan on-line adalah suatu komponen e-business
dan bukan bagian dari e-commerce. Sistem pengendalian persediaan tidak
secara langsung menghasilkan pendapatan untuk perusahaan. Ada lima jenis
utama e-commerce: business-to-business (B2B), business-to-consumer (B2C),
consumer-to-consumer (C2C), peer-to-peer (P2P), dan mobile commerce (mcommerce)
[9].
6.1 Business-To-Business (B2B)
4
Pada business-to-business, perusahaan menjual untuk bisnis-bisnis lainnya. B2B
adalah segmen e-commerce yang paling besar. Per 2006, sebagian besar $16
trilyun perdagangan B2B di Amerika Serikat akan dilakukan pada Internet.
Sebelum Internet, B2B secara relatif tidak efisien. Dia membutuhkan waktu dan
sumber daya untuk pencarian produk, mengatur pembelian dan pembayaran,
mengatur pengiriman, dan kemudian untuk menerima barang. Dengan
mengotomatiskan paling sedikit bagian dari proses pengadaan tersebut diatas
dapat dipersingkat, berarti biaya-biaya organisasi dapat dihemat.
6.1.1 Evolusi B2B
B2B dimulai tahun 1970-an dengan Automated order entry systems2 yang
menggunakan model telepon untuk mengirimkan pesanan digital ke penyalurpenyalur.
Perusahaan Baxter Healthcare Corporation, menempatkan modem
telepon pada bagian pembelian pelanggan untuk mengotomatiskan pemesanan
ulang persediaan dari basisdata inventori Baxter yang telah terkomputerisasi.
Teknologi ini berubah pada tahun 1980-an ke komputer pribadi dan pada tahun
1990-an ke Internet workstations yang mengakses katalog on-line. Automated
order entry systems adalah solusi sisi penjual (seller-side). Pemilik dengan
penyalur dan hanya menawarkan jenis produk penyalur. Manfaat utama untuk
pelanggan mengurangi biaya-biaya pengisian ulang inventori dan biaya-biaya
sistem supplier-paid.
Belakangan pada tahun 1970-an, electronic data interchange (EDI)
dimunculkan. EDI adalah bentuk standar komunikasi computer-to-computer
untuk berbagi dokumen bisnis seperti invoices, purchase orders, shipping bills,
product stocking numbers, dan lain lain. Perusahaan yang sangat besar telah
mempunyai sistem EDI dan kebanyakan kelompok inventori mempunyai
standar industri untuk menggambarkan dokumen untuk dikomunikasikan.
Sistem EDI adalah solusi sisi pembeli (buyer-side), mereka dirancang untuk
mengurangi biaya-biaya pengadaan untuk pembeli. Sistem EDI biasanya
melayani suatu industri spesifik. Pertengahan tahun 1990-an, elektronik
storefronts3 muncul. Tempat yang menarik untuk dilihat secara elektronik
adalah katalog online produk menjadi tersedia untuk kalayak ramai oleh
penyalur tunggal.
______________________
2. Automated order entry system
Suatu metoda yang menggunakan model telepon untuk mengirimkan pesanan digital ke para
penyalur.
3. Electronic storefronts
Katalog produk on-line yang dibuat tersedia untuk umum oleh penyalur tunggal.
Storefronts ini meningkat dari automated order entry systems. Mereka jauh lebih
murah dibanding pendahulunya sebab: (1) mereka menggunakan Internet
5
sebagai media komunikasi, dan (2) storefronts cenderung untuk membawa
produk yang melayani sejumlah industri-industri yang berbeda.
Net marketplaces4 muncul belakangan pada tahun 1990-an. Net marketplaces
membawa ratusan atau beribu-ribu penyalur (masing-masing dengan katalog
elektronik) dan angka-angka penting dari perusahaan pembeli ke dalam
lingkungan Internet-based tunggal untuk melakukan perdagangan. Harga barangbarang
Net marketplaces dengan harga katalog ditetapkan atau harga dinamis
(negosiasi, pelelangan, dan model pertukaran). Net marketplaces menghasilkan
pendapatan melalui pembayaran transaksi, pembayaran langganan, uang jasa,
pembayaran perijinan perangkat lunak, iklan dan pemasaran, dan penjualan
data dan informasi. Jaringan industri private adalah lingkungan komunikasi
Internet-based yang meluas di luar pengadaan. Sebagai contoh, jaringan industri
private mengijinkan para pembeli dan para penyalur untuk berbagi disain
produk dan pengembangan, inventori, penjadwalan produksi, dan bekerja
sebagai mitra.
Gambar Struktur marketplaces B2B [10]
6.1.2 Manfaat B2B
Manfaat potensi dari B2B internet-based meliputi:
menurunkan pengadaan biaya-biaya administratif,
biaya murah untuk mengakses ke penyalur global,
menurunkan investasi stok dalam kaitannya dengan ketransparanan
harga dan mengurangi waktu tanggap (response times),
kualitas produk yang lebih baik dengan kerjasama yang ditingkatkan
antara pembeli dan penjual, terutama selama disain produk dan
pengembangan.
_________________________
4. Net marketplaces
Penyalur dan pembeli melakukan tukar tambah pada lingkungan Internet-based tunggal.
6.3.2 Business-To-Consumer (B2C)
6
Pada business-to-consumer, bisnis on-line mencoba untuk menjangkau
konsumen individu. Mari kita menguji model yang berbeda bahwa bisnis on-line
digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Pada advertising revenue model5,
suatu Web site menawarkan informasi para penggunanya atas jasa dan produk,
dan menyediakan suatu kesempatan untuk penyedia untuk mengiklankannya.
Dan perusahaan menerima pembayaran dari iklan tersebut. Contohnya,
Yahoo.Com memperoleh pendapatan utamanya dari penjualan iklan seperti
banner ads.
Pada subscription revenue model6, suatu Web site yang menawarkan isi dan
ongkos jasa suatu biaya langganan untuk mengakses situs tersebut. Satu contoh
Consumer Reports Online (www.consumerreports.org) yang menyediakan akses
pada isinya hanya untuk para pelanggannya bea-nya $ 3.95 per bulan.
Perusahaan yang menggunakan model ini harus menawarkan isi yang dirasa
menjadikan nilai tinggi yang tidak dengan mudah tersedia di tempat lain pada
Internet untuk yang gratis.
Pada transaction fee model7, suatu perusahaan menerima pembayaran untuk
melakukan suatu transaksi. Sebagai contoh, Orbitz (www.orbitz.com) harga
pembayarannya yang kecil pada konsumen ketika memesan tempat pada
perusahaan penerbangan. Contoh lain, E*Trade Financial Corporation, makelar
saham online (www.etrade.com), menerima suatu pembayaran transaksi setiap
kali melakukan suatu transaksi bursa.
Pada sales revenue model8, perusahaan menjual barang-barang, informasi, atau
jasa secara langsung ke pelanggan. Amazon.Com, terutama menjual buku dan
musik, Travelocity.Com, suatu perusahaan penerbangan dan penyedia reservasi
hotel, dan Doubleclick Inc. (www.doubleclick.net), suatu perusahaan yang
mengumpulkan informasi tentang para pengguna on-line dan menjualnya
kepada perusahaan lain, semua menggunakan sales revenue model.
______________________
5. Advertising revenue model
Menyediakan pemakai dengan informasi atas jasa dan produk dan menyediakan suatu
kesempatan untuk para penyalur untuk mengiklankan.
6. Subscription revenue model
Suatu situs Web yang menuntut pembayaran langganan untuk mengakses jasa dan indeksnya.
7. Transaction fee model
Perusahaan menerima suatu pembayaran untuk melakukan suatu transaksi.
8. Sales revenue model
Maksudnya menjual barang-barang, informasi, atau jasa secara langsung ke pelanggan.
7
Pada affiliate revenue model9, perusahaan menerima suatu pembayaran
penyerahan untuk mengarahkan bisnis untuk “bergabung” atau menerima
beberapa persen dari pendapatan sebagai hasil suatu penjualan yang ditunjuk.
Sebagai contoh, Mypoints.Com menerima uang untuk menghubungkan
perusahaan dengan pelanggan yang potensial dengan transaksi penawaran
khusus. Ketika anggota mendapatkan keuntungan dari transaksi, mereka
mendapat poin-poin yang kemudian dapat ditebus untuk barang-barang.
6.3.3 Consumer-To-Consumer (C2C
Consumer-to-Consumer mengijinkan konsumen untuk menjual satu sama lain
dengan bantuan dari pembuat pasar on-line seperti situs lelang eBay Inc.
(www.Ebay.Com). Di dalam C2C, konsumen menyiapkan produk untuk pasar,
menempatkan produk yang dijual atau tersedia pada pelelangan, dan
mempercayakan kepada pembuat pasar untuk menyediakan kemampuan
transaksi dan search engine, sehingga produk mudah ditampilkan, ditemukan,
dan dibayar. Sebagai gantinya penyedia pasar, eBay menerima sedikit komisi
atas masing-masing penjualan.
Konsumen yang tidak senang dengan bentuk lelang tetapi mengharapkan untuk
menemukan barang dagangan yang digunakan dapat mengunjungi situs seperti
Half.Com oleh eBay yang mengijinkan konsumen untuk menjual buku yang
tidak dikehendaki, movies, musik dan game kepada konsumen lain.
Bagaimanapun juga, Half.Com mengijinkan para pengguna untuk menetapkan
harga pasti untuk masing-masing itemnya. Ongkos komisinya 15 persen atas
penjualan dan sebagian untuk biaya pengiriman barang.
6.3.4 Peer-To-Peer (P2P) E-Commerce
Peer-to-peer, menghubungkan ke pengguna, membiarkan mereka untuk berbagi file dan
sumber daya komputer tanpa server umum. Memfokuskan untuk membantu individu
membuat informasi yang tersedia untuk penggunaan seseorang dengan menghubungkan
para pemakai pada Web. Contoh situs P2P adalah Napster.Com Dan My.Mp3.Com.
Teknologi kedua-duanya digunakan dengan mengijinkan konsumen untuk berbagi file
dan jasa. Seperti situs dapat menghasilkan pendapatan dengan penggunaan suatu
subscription revenue model.
_____________________
9. Affiliate revenue model
Perusahaan menerima suatu penyerahan pembayaran untuk mengarahkan bisnis untuk
bergabung.
8
6.3.5 M-Commerce
Mobile e-commerce (disebut juga mobile commerce atau m-commerce) didefinisikan
sebagai semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi komersial melalui
jaringan komunikasi dengan wireless devices atau mobile [3]. M-Commerce akan
meningkatkan produktivitas dengan data berkecepatan tinggi dan mobile systems
yang hemat biaya [11] dan konsumen menggunakan aplikasi m-commerce pada
tempat dan situasi yang berbeda [12].
M-Commerce menyediakan akses ke seseorang, setiap waktu, kapan saja dan
dimanapun yang menggunakan alat tanpa kabel. Jaringan tanpa kabel (wireless
network) menghubungkan para pemakai mobile ke Internet. Sebagai contoh,
Amazon.Com telah membuat situsnya yang dapat diakses oleh alat mobile tanpa
kabel. Seperti kebanyakan telepon selular yang semakin meningkat dan rata-rata
telah tersedia dengan fasilitas WAP.
Definisi m-commerce menurut Ericsson (http://www.ericsson.com) adalah jasa
transaksi terpercaya melalui mobile devices untuk pertukaran barang dan jasa
antara konsumen, pedagang, dan institusi finansial. Jadi selama terjadi transaksi
atau perpindahan uang dengan perantaraan mobile devices maka dapat
dikategorikan sebagai m-commerce. Suatu saat fungsi uang cash akan tergantikan
oleh pulsa sehingga suatu saat akan ada pertanyaan “cash or phone?” Mungkin
suatu saat orang berbelanja kepasar akan membayar dengan pulsa dan ditransfer
pulsa tersebut kepada telepon selular penjual selanjutnya bukan tidak mungkin
pulsa yang ada dalam telepon selular penjual tersebut dapat diuangkan kembali
melalui ATM. Cikal bakal hal ini sudah dimulai di Indonesia saat ini dengan
adanya infak melalui SMS.
Beberapa contoh mCommerce [13]:
Pembayaran tagihan menggunakan mobile phones atau handheld devices.
Menggunakan pengenalan suara pada mobile phones untuk membeli karcis
bioskop (pengenalan suara untuk memulai transaksi pada jaringan data
wireless).
Pembelian tiket penerbangan menggunakan handheld devices.
Pembayaran untuk file MP3 yang didownload melalui mobile phones dan
handheld devices.
Pembelian stok menggunakan mobile phones atau handheld devices dan
memulai permintaan untuk mentransfer uang dari rekening bank.
Browsing melalui buku-buku dari toko buku online pada PDA dan
membelinya.
Pemesanan dan pembelian pada handheld devices atau komputer laptop
melalui jaringan wireless yang dihubungkan ke Intranet penyalur.
9
Sudah dapat diprediksikan bahwa satu dekade kedepan, Mobile Internet akan
menjadi gaya hidup sehari-hari dan aktifitas bisnis. Mobile Internet akan
membawa revolusi terhadap cara bergaul dengan keluarga dan tetangga, cara
berbisnis, cara memperoleh hiburan, cara mengelola keuangan, dan lain-lain.
Mobile Internet dipandang dari sisi bisnis dikenal dengan terminologi Mobile
Business (m-bussiness) dan dari m-business ini lahirlah apa yang disebut Mobile
Commerce (m-commerce).
Menurut Siemens (http://www.siemens.com) sistematika m-bussiness dibagi
dalam enam kategori yaitu :
1. Mobile Commerce yang terdiri dari perbankan, perdagangan, pembelian,
ticketing, perlelangan, travel management, dan lain-lain.
2. Mobile Info-Service yang terdiri dari informasi cuaca, pasar modal, berita
akses internet, jasa penetapan lokasi, dan lain sebagainya.
3. Mobile Service yang terdiri dari jasa perbaikan, emergency, pengontrolan,
serta jasa telemetika lainnya.
4. Mobil Communication yang terdiri dari komunikasi suara, pesan-pesan,
SMS, mobile multimedia, dan lain-lain.
5. Mobile Entertainment yang terdiri dari hiburan musik, video, games, lotere,
dan lain-lain.
6. Mobile Office yang terdiri dari email, penjadwalan, dan direktori.
7. Kesimpulan
E-commerce (perdagangan elektronik atau EC) adalah pembelian dan penjualan
barang-barang dan jasa pada Internet, atau suatu transaksi keuangan melalui
Internet antara pembeli dan penjual. Tampaknya e-commerce mempunyai masa
depan yang cerah. Jika berbagai detail dari perdagangan online ini dapat
diselesaikan maka bukan mustahil e-commerce dan Internet akan mengubah
struktur dunia usaha secara global.
Ada lima jenis utama e-commerce yang telah dibahas di atas: business-tobusiness
(B2B), business-to-consumer (B2C), consumer-to-consumer (C2C), peerto-
peer (P2P), dan mobile commerce (m-commerce). Sementara M-Commerce
menyediakan akses ke seseorang, setiap waktu, kapan saja dan dimanapun yang
menggunakan alat tanpa kabel. Jaringan tanpa kabel (wireless network)
menghubungkan para pemakai mobile ke Internet dan teknologi ini sekarang
lagi berkembang dengan pesat.
Referensi :
[1]. Ecouncil, “E-Commerce Architect”, International Council of E-Commerce
Consultants.
http://www.eccouncil.org/ipdf/ECArchitect.pdf (Akses 10 Juli 2005).
10
[2]. Sanders, D., “Introducing Ecommerce”, Product Manager at Innovative, Volume
17: Number 2.
http://www.ala.org/ala/lita/litaevents/2004Forum/CS_Introducing_Ecommerce
.pdf (Akses September 2003).
[3]. Tarasewich, P., Nickerson, R.C., and Warkentin, M., ”Issues in Mobile ECommerce”,
Communications of the Association for Information Systems (Volume
8, 2002) 41-64.
http://www.ccs.neu.edu/home/tarase/CAIS8_3.pdf (Akses 10 July 2005).
[4]. Ketel, M., and Nelson, T.D., “e-commerce”.
http://searchcio.techtarget.com/sDefinition/0,,sid19_gci212029,00.html (Akses 14
Juli 2005).
[5]. e-Commerce, “e-Commerce Solution Build eCommerce Web Site”.
http://www.ecommerce.teleactivities.net/ (Akses 14 Juli 2005).
[6]. Ellsworth, J.H., and Ellsworth, V., ”Marketing on The Internet”, John Wiley &
Sons, Inc, 1997.
[7]. Wokosin L., “How Does E-Commerce Work?”
www.stc.org/confproceed/2001/PDFs/STC48-000128.PDF (Akses Oktober 2005).
[8]. OFT308.,2000, “E-Commerce And Its Implications For Competition Policy”,
Crown
[9]. Wiley.com., ”E-Commerce and Supply Chain Management”,
media.wiley.com/product_data/ excerpt/48/04713472/0471347248-5.pdf (Akses
Novernber 2005)
[10]. Humphrey J.,2002, ”Business-to-business e-commerce and access to global
markets: exclusive or inclusive outcomes?”,
www.gapresearch.org/production/jhb2bgvcfinal.pdf (Akses Oktober 2005)
[11]. Maharramov, S., “M-Commerce: Evolution in Business”.
http://e-commerce.mit.edu/papers/ERF/ERF199.pdf (Akses 12 Juli 2005).
[12]. BCG, “Mobile Commerce” Winning The On-Air Consumer – The Boston
Consulting Group, November 2000.
http://www.bcg.com/publications/files/M-Commerce_Nov_2000_Summary.pdf
[13]. Harsh, R., “mCommerce Security: A Beginner’s Guide”, 20 November 2001.
http://www.frequencym.com/projects/ch01.pdf

Read More......

1. Definisi E-Business
Begitu banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini
adalah beberapa di antaranya:
a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan
data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice
Hall. 2002)
b. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi
ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
c. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management
Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)
d. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi
proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah
pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business
with Net.Commerce. Prentice Hall)
e. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan
terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem
dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
(Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)
f. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi
sebuah e-business. (Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall)
g. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan,
pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama
kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com)
h. Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis misalnya untuk
menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan yang
menggunakan teknologi internet. (MSN Encarta)
i. Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan
dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses
bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk
membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi
dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik
dengan mereka memanfaatkan internet.Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce
hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business
termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur
membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi
informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
(Executive Guides: Business To Customer www.netessence.com.cy)
j. E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada
internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan
keutungan dari suatu bisnis. (http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm)

Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat
menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari
setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari
beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang
digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang
diberikan. Hasilnya sebagai berikut:
• Pelaku E-Business
‐ Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
• Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ internet
• Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
‐ Operasi bisnis utama
• Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi
• Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
- Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti utuh,
yaitu:
E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu,
atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga
dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi,
optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan
proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui
media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online
dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas
biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll.

Read More......
#navbar-iframe { display: none !important; } Template by : Kendhin x-template.blogspot.com